PUISI " AYAH "

AYAH

Setelah kau hidup dua belas tahun
Bersama hidayat dan cinta Tuhan
Akhirnya kau pun kembali ke tempat asal
Bagai nakhoda dengan kapal
Meninggalkan pelabuhan sementara
Menuju ke dunia kekal.

Kami pun rela melepaskan kau pergi
Keluarga yang kau tinggalkan
Tanpa kesal atau marahkan kuasa Tuhan
Kami mengetahui nasibmu telah dulu ditentukan

Aku puteramu
Telah kaudidik
Mengenal kesukaran
Kaulembutkan hatiku dalam kedegilan.
Kaukeraskan hatiku dalam kelemahan



Pantun Hormati Ayah Bonda

Mentari pagi memancar sinarnya,
Beburung hinggap di pohon cemara,
Berkata benar bila ditanya,
Tutur bersopan tika bicara.

Bintang di langit kerdip beribu,
Bulan tersenyum menyimbah cahaya,
Dengar nasihat ayah dan ibu,
Kelak kita akan berjaya.

Indah mewangi si bunga cempaka,
Daunnya jatuh ke tanah gugur,
Usah menyampuk kata mereka,
Renung hayati bila ditegur.

Melati memutih di tepi kali,
Pohon palas berakar teguh,
Meninggi suara jangan sekali,
Dosa dibalas tidak ditangguh.

Kalungan doa buat mereka,
Bakti jariah hingga ke syurga,
Moga terhindar dari neraka,
Hadiah istimewa tidak terhingga...